Pages

SCU jadi 1 dari 4 Kampus Undangan DPR RI untuk Beri Masukan dalam Isu Infrastruktur Nasional

SCU jadi 1 dari 4 Kampus Undangan DPR RI untuk Beri Masukan dalam Isu Infrastruktur Nasional

Soegijapranata Catholic University (SCU) menunjukkan peran aktifnya dalam isu-isu strategis nasional dengan turut berpartisipasi dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi V DPR RI yang membahas pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) jalan tol. RDPU tersebut digelar pada Rabu (2/7) di Gedung Nusantara, Kompleks DPR/MPR RI, Jakarta.

SCU menjadi salah satu dari 4 perguruan tinggi yang diundang secara resmi oleh Komisi V DPR RI, bersama Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Hasanuddin (UNHAS). Dalam forum tersebut, Ir. Drs. Djoko Setijowarno, MT, dosen dari Program Studi Teknik Sipil SCU sekaligus pakar dan pengamat transportasi nasional, hadir mewakili Rektor SCU untuk menyampaikan pandangan akademik dan evaluasi lapangan terhadap kondisi layanan jalan tol di Indonesia.

Dalam paparannya, Ir. Djoko menyampaikan sejumlah masukan kritis. Ia menyoroti bahwa berbagai kendala dalam pemenuhan SPM jalan tol selama ini kerap disebabkan oleh perencanaan yang kurang matang dan proses studi kelayakan yang tidak tepat sejak awal. Hal ini, menurutnya, menjadi akar permasalahan yang berdampak pada kualitas infrastruktur yang tidak sesuai ekspektasi masyarakat.

Salah satu aspek yang menjadi perhatian utama Ir. Djoko adalah kondisi rest area yang menurutnya masih jauh dari layak. Ia menegaskan bahwa banyak rest area yang tidak memenuhi standar pelayanan—mulai dari kebersihan toilet, ketersediaan fasilitas, hingga munculnya rest area berbayar yang justru menimbulkan kemacetan saat kendaraan keluar masuk. “Rest area seharusnya menjadi tempat istirahat yang nyaman dan aman, bukan malah menambah beban bagi pengguna jalan tol,” jelasnya.

Lebih jauh, Ir. Djoko juga mengkritisi ketimpangan tanggung jawab antara operator jalan tol dan pengguna jalan. “Masyarakat sudah membayar untuk menggunakan jalan tol, namun jika terjadi kerusakan jalan dan kecelakaan, justru pengguna yang harus menanggung kerugian. Ini ironi yang seharusnya tidak terjadi dalam sistem pelayanan publik yang baik,” tegasnya.

Partisipasi SCU dalam forum nasional ini menegaskan komitmennya dalam memberikan sumbangsih pemikiran konstruktif dan solusi berbasis keilmuan terhadap pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Kehadiran Ir. Djoko Setijowarno dalam RDPU ini juga menjadi wujud nyata dari semboyan SCU, Talenta Pro Patria et Humanitate—mengabdi untuk tanah air dan kemanusiaan.

Masukan dari kalangan akademisi seperti Ir. Djoko diharapkan menjadi pertimbangan penting dalam perumusan kebijakan yang lebih berpihak pada keselamatan, kenyamanan, dan keadilan bagi masyarakat pengguna jalan tol. Komisi V DPR RI menyambut baik kontribusi ini sebagai bagian dari upaya bersama untuk mendorong perbaikan layanan publik di sektor transportasi darat nasional.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Email
WhatsApp