Sebanyak 10 mahasiswa dari masing-masing fakultas di Soegijapranata Catholic University (SCU) memaparkan gagasan inovatif mereka untuk menjawab tantangan di lingkungan kampus. Ide tersebut dipaparkan dalam Uji Publik Student of The Year (SOTY) 2025 yang diselenggarakan SCU pada Selasa, 24 Juni 2025 di Theater Thomas Aquinas, Kampus 1 SCU Bendan.
Para finalis SOTY telah melewati proses seleksi di tingkat fakultas. Setelah terpilih, mereka mengikuti program pengembangan diri dalam SOTY Academia, seperti pelatihan public speaking, Bahasa Inggris, teknik presentasi, hingga critical thinking. Adanya rangkaian ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan akademik, karakter, serta keterampilan komunikasi dan berpikir kritis para peserta.
Gagasan yang mereka ajukan juga telah diimplementasikan melalui pilot project. Selama masa tersebut, para finalis juga ikut memonitor progres dan kesiapan gagasan sebelum akhirnya diimplementasikan universitas secara lebih luas. “Kami ingin melihat bukan hanya idenya, tetapi juga bagaimana peserta bisa menjalankan ide tersebut secara nyata,” ungkap Koordinator SOTY Daniswara Agusta Wijaya, MPsi, Psikolog.
Lebih lanjut, gagasan yang dipaparkan dinilai oleh 3 juri, yaitu: I Made Andi Arsana, Ph.D. (Dosen Geodesi UGM); Christian Chandra Kurniatedja, M.B.A. (Entrepreneur IT & Alumni SOTY), dan RD. Paulus Erwin Sasmito, Ph.D. (Romo KAS).
Menurut keterangan Wakil Rektor Bidang Inovasi, Riset, dan Publikasi SCU Robertus Setiawan Aji N, PhD, peserta dinilai bukan hanya pada capaian implementasi gagasan, melainkan juga nilai-nilai personal yang mencerminkan semangat SCU. “Harapannya, para finalis dapat menjadi figur yang merepresentasikan ‘Soegija Muda’ di masa depan, serta mampu memberikan masa depan yang semakin baik joyful campus, joyful futures,” jelasnya.
Hal ini sejalan dengan tema SOTY 2025, “Echoes of Joy: A Symphony of Care, Reflection, and Talent Growth.” Daniswara pun menuturkan pihaknya ingin mendorong mahasiswa untuk menghadirkan gagasan yang lahir dari proses reflektif, kepedulian terhadap isu sekitar, dan pengembangan talenta. “Kami berharap ide itu benar-benar hadir sebagai buah dari proses perjalanan peserta. Kami menilai tidak hanya dari prestasinya, keaktifannya, atau gagasannya saja, tapi juga karakter itu kita nilai,” ungkapnya. (Humas SCU/Tisha).