Center For Addiction Studies (CAS) Fakultas Psikologi (FPsi) Soegijapranata Catholic University (SCU), International Society of Substance Use Professionals (ISSUP), dan International Technology Transfer Center (ITTC) menggelar Seminar “Kesehatan Mental di Era Digital: Tantangan dan Solusi” di Hotel Noormans Semarang pada 15 Maret 2024.Sebanyak 200 peserta dari kalangan psikiater, psikolog, dokter umum, perawat, serta tenaga profesional di bidang kesehatan mental turut berpartisipasi.
Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai berbagai tantangan kesehatan mental yang muncul akibat perkembangan teknologi digital. Dalam era di mana informasi dapat diakses dengan mudah dan interaksi sosial banyak terjadi di dunia maya, individu lebih berisiko mengalami gangguan kesehatan mental dibandingkan era sebelumnya. Beberapa gejala yang sering ditemui antara lain depresi, kecemasan, dan kecanduan.
Para pembicara yang hadir merupakan ahli di bidang kesehatan mental, yang membagikan wawasan dan pengalaman mereka dalam menangani berbagai tantangan yang muncul di era digital. Deputi Rehabilitasi BNN RI dr. Bina Ampera Bukit, M.Kes memaparkan peran rehabilitasi dalam menangani gangguan kesehatan mental akibat penyalahgunaan narkoba di era digital.
Sementara, Dosen FPsi sekaligus Kepala CAS SCU Indra Dwi Purnomo, PhD, Psikolog mengulas dampak ganda judi online dan narkoba terhadap kesehatan mental serta strategi kolaboratif dalam mengatasinya. Ia menyoroti bahwa individu yang kecanduan judi online rentan mengalami gangguan kecemasan, depresi, hingga stres berat akibat tekanan finansial dan sosial. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa kecanduan judi online dapat menyebabkan gangguan substansial dalam pola makan, tidur, olahraga, dan perilaku terkait kesehatan lainnya yang berdampak terhadap kesehatan fisik dan mental.
Dalam pemaparannya, Dr. dr. Diah Setia Utami, Sp.KJ, MARS, Direktur ISSUP Indonesia National Chapter menjelaskan fenomena zat psikoaktif baru yang semakin marak dan dampaknya terhadap kesehatan mental serta tata laksananya. Gangguan tidur yang semakin banyak dialami di era digital juga menjadi perhatian utama dalam seminar ini.
Dr. Alifiati Fitrikasari, dr, SpKJ Subsp KL(K) membahas hubungan antara kualitas tidur dan kesehatan mental, serta cara mengelola pola tidur yang sehat. Selain itu, dr. Eva Suryani, Sp.KJ, Direktur ITTC Indonesia, mengangkat isu narkolema dan gangguan kepribadian ambang (BPD), serta tantangan dalam diagnosis dan perawatan kesehatan mental bagi individu yang mengalaminya.
Selain menjadi ajang berbagi ilmu, seminar ini juga menandai kerja sama antara FPsi SCU dengan ISSUP dan ITTC. Dekan Fakultas Psikologi SCU Dr. Kristiana Haryanti turut hadir menandatangani Memorandum of Understanding (MoU), sebagai langkah nyata dalam memperkuat kolaborasi dalam bidang kesehatan mental.
Melalui seminar ini, diharapkan adanya pemahaman mendalam mengenai bagaimana teknologi dapat mempengaruhi kesehatan mental, serta cara mengelola penggunaannya secara bijak. Selain itu, seminar ini juga menjadi ruang bagi para profesional dan masyarakat untuk berbagi pengalaman, membangun jaringan, serta memperkuat dukungan bagi individu yang mengalami tantangan kesehatan mental di era digital. (CAS SCU)
