Unika Soegijapranata Semarang merevitalisasi sejumlah pusat studinya. revitalisasi ini dilakukan agar pusat studi di Unika makin terasa manfaatnya bagi semua kalangan.
Adapun pusat studi yang mengalami revitalisasi itu yakni MLT (Manusia, Lingkungan dan Teknologi), PSW (pusat studi Wanita), DTPK (Daerah Terpencil Tertinggal Perbatasan dan Kepulauan), TJI (The Java Institute), PSDK (pusat studi Desa dan Kawasan). revitalisasi ini resmi dilauching pada Rabu (25/5).
Ketua acara launching, Dhiyan Krishna Wardhani mengatakan revitalisasi ini didukung dengan adanya sejumlah dosen muda baru. pusat studi ini melibatkan dosen dan mahasiswa untuk mendorong riset dan publikasi yang berada di bawah Naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unika.
“Kajian revitalisasi ini sudah kami lakukan sejak kurang lebih 8 bulan terakhir oleh tim dosen,” kata Dhiyan.
Tim dosen itu berasal dari berbagai program studi dan mengkaji lima pusat studi tersebut.
Kepala LPPM Unika Trihoni Nalesti Dewi menuturkan Unika sudah berdiri sejak lama, kurang lebih 40 tahun. Pusat studinya pun juga sudah lama berdiri. Sehingga perlu revitalisasi untuk lebih menelisik apakah masih relevan dengan kontek saat ini atau tidak.
“Kami lebih melihat pada konteks dan kontennya. Apakah pusat studi ini masih bisa menjawab tantangan kebutuhan masyarakat? Lalu para dosen muda unika juga menganggap pusat studinya sudah jadul. Maka kita lihat itu dan direvitalisasi. Ini agar benar benar efektif bermanfaat bagi siapa saja,” kata Trihoni.
Dengan adanya revitalisasi ini, dia berharap pusat studi bisa menjadi rumah kedua bagi dosen dan mahasiswa untuk berbagai kepentingan positif bagi masyarakat.
“pusat studi ini harus menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat. Karena apalah artinya pusat studi kalau tidak bisa bermitra dan bermanfaat untuk masyarakat,” harapnya.
Ia juga berharap revitalisasi ini bisa menjadi langkah awal cemerlang agar pusat studi ini benar benar bermanfaat untuk masyarakat.
Wakil Rektor Bidang Inovasi, Riset dan Publikasi, Robertus Setiawan Aji Nugroho menuturkan Unika memilki berbagai perutusan positif untuk masyarakat. Satu diantaranya yakni penyebarluasan ilmu pengetahuan untuk semakin tingginya kehidupan masyarakat.
“Nah satu rumusan perutusan ini kami amini dan kita wujudkan dengan dukungan penuh ilmu pengetahuan dan tentunya aplikasinya kepada masyarakat. Salah satunya melalui LPPM, kami mendukung adanya revitalisasi dan kajian pusat studi,” kata Aji.
Menurutnya efektivitas pusat studi perlu makin diperbesar dan dimaksimalkan. Sehingga menjawab tantangan itu, pihaknya merevitalisasi pusat studi yang kemudian didukung dengan para dosen muda
“Dari kajian yang ada, munculah perlu adanya penyesuaian dan penguatan pusat studi yang ada dan termasuk pengembangan pusat studi baru,” ucapnya.
Ia menuturkan dalam beberapa tahun terakhir di Unika muncul program studi baru dan ini perlu ruang riset serta publikasi. Tujuannya agar program studi baru bisa berkolaborasi mengembangkan ilmu untuk bisa dirasakan manfaatnya untuk masyarakat.
“Kami harap pusat studi ini bisa menjadi rumah bagi berbagai program studi untuk turut serta menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat secara bersama sama. Dan kami harap hasilnya bisa dipublikasi dan dikenal,” imbuhnya.
Ia menuturkan, di tahun 2022, ada sekitar 30 dosen muda yang bergabung. Dengan dosen muda ini, ia berharap para dosen ini bisa mengembangkan ide dan ilmu pengetahuan secara bersama sama.
#https://kuasakata.com/amp/read/berita/53093-efektifkan-manfaat-kampus-untuk-masyarakat-unika-soegijapranata-revitalisasi-pusat-studinya
